31 Des 2009

Hapus Spong Dong dari Tipi Indonesa

Kalau ada yang menanyakan acara tipi apa yang paling gag guw suka maka guw akan menjawap dengan Tegas, Lugas dan Terpercaya (halah) kalau acara tipi yang paling gag guw senengi adalah Spong Dong. Spong Dong adalah pilem kartun disalah satu telepisi swasta di Indonesia yang dicangkok dari tipi luar negri dengan tokoh utama sebuah Spons yang memakai celana kotak dan berteman dengan bintang laut berwarna pink. Banyak alasan guw gag menyukai pilm kartun yang satu ini. Spong Dong tidak mempunyai pesan moral apa pun dalam setiap ceritanya, dan yang diajarkan dalam pilm ini adalah keburukan. Semua keburukan ada dalam pilem ini, berikut guw bakal jabarin satu persatu keburukan yang ada dalam pilem Spong Dong ini.

1. Kebodohan

Yang paling guw bikin guw eneg kalo nonton pilem ini adalah, tokoh utamanya adalah mahluk yang sangat bodoh dan tolol tanpa ada kelebihan sama sekali, bahkan yang paling menyedihkan adalah, kesetiakawanan dan kesetiaan terhadap pekerjaan yang sering ditampilkan dalam ceritanya semua bersumber dari kebodohan. Silahkan lihat bagaimana sikap sang tokoh utama dalam setia terhadap bosnya (seekor kepiting mata duitan), dan bagaimana ia membela teman baiknya (bintang laut yang bodohnya gag ketulungan) semua dia lakukan tanpa pikir panjang dan selalu tidak pernah berpijak pada kebenaran, yang ia lakukan hanya kesetiaan buta. Contohnya pada saat teman/bosnya melakukan suatu kesalahan, dia akan membela sahabat/bosnya itu dengan semembela-belanya, walaupun dia harus mengorbankan diri untuk mereka. Itulah yang guw sebut kebodohan, mengorbankan diri untuk orang yang salah (lihat episode dimana si Bos mau dibawa sama hantu untuk membuat si bos menyadari dosa-dosanya, yang ada disini malah si Spong Dong menawarkan diri untuk menggantikan si bos, dan pada ujung ceritanya si hantu yang ingin menyadarkan si bos malah tidak tahan menghadapi Spong Dong dan kebodohannya, hingga niatnya untuk membuat si bos sadar akan dosanya tidak terlaksana) itu adalah salah satu contoh pelajaran kesetiaan buta dan sebuah pelajaran, bahwa orang bodoh bisa mengalahkan kebenaran (makanya sekarang banyak orang yang suka pura-pura bodoh untuk menghindari hukum).

2. Ketidakpedulian

Pernahkah kalian menyaksikan episode dimana Spong Dong sedang bermain di tengah malam bersama sahabatnya si bintang laut? Dan yang selalu merasa terganggu adalah seekor Gurita (atau cumi-cumi?) yang tinggal dekat dengan rumah Spong Dong. Disini yang diceritakan adalah Spong Dong adalah sebuah sosok yang tidak pernah menghargai orang lain. Dia tidak pernah merasa mengganggu sang tetangga meskipun sudah berulang kali diperingatkan. Termasuk diantaranya adalah memaksakan kehendaknya kepada sang tetangga. Dia tidak perduli apakah perbuatannya merugikan orang lain atau tidak, yang penting dia senang, ini adalah salah satu ajaran minus yang guw liat dari acara Spong Dong ini. Bayangkan saja apabila kalian berada dalam posisi tetangga Spong Dong, pada saat kalian ingin beristirahat, tiba-tiba ada gangguan dari tetangga anda yang sifatnya sangat tidak penting (kalau bersifat penting seperti pengajian, atau ada acara lainnya okelah bisa diterima) coba bayangkan anda sedang terlelap tidur jam dua belas malam tiba-tiba terdengar bunyi petasan yang sangat besar berulang kali padahal itu bukan malam tahun baru atau malam yang memang tepat momennya untuk menyalakan petasan, tiba-tiba tetangga anda menyalakan petasan hanya untuk bersenang-senang. Bayangkan bagaimana perasaan anda. Coba bayangkan lagi perasaan anda, tiba-tiba tetangga anda datang masuk kedalam rumah anda tanpa permisi, menggerayangi barang-barang anda, bahkan mengambilnya tanpa seizin anda. Itulah gambaran yang ada pada cerita Spong Dong, dan yang menyakitkan lagi, Spong Dong selalu benar dan mendapat kebahagiaan sedangkan tetangganya selalu apes dan mendapat kemalangan.

3. Spong Dong selalu benar meskipun dia salah

Dalam cerita Spong Dong, dia akan selalu mendapat dukungan dari si bos walaupun sudah ketahuan dia salah. Ini sesuai dengan kesetiaan buta yang ia berikan kepada bosnya. Inipun termasuk salah satu didikan minus atau nilai minus dalam acara telepisi yang satu ini. Ada orang yang salah dibela sedangkan orang yang benar malah disalahkan dan disuruh untuk mengikuti atau mendukung orang yang salah.

Itulah alasan-alasan mengapa guw memilih acara Spong Dong sebagai acara tipi yang paling gag guw sukai. Kalau kalian bilang bagaimana dengan Toms and Jerry? Bukankah sama saja? Tidak sama! Dalam film Toms And Jerry, terdapat pesan moral yang sangat baik, yaitu walaupun bermusuhan tapi ketika melihat musuh dalam kesusahan pasti berusaha membantu, itu yang guw tangkap dalam beberapa cerita Toms And Jerry. Atau ada beberapa pihak yang mengkritik Teletubies sebagai acara yang mengajarkan kesesatan (karena adanya adegan pelukan, bayi matahari, simbol-simbol yang dikatakan simbol orang yahudi) sekarang guw mau ngejelasin dikit, fakta menunjukkan, pelukan sangat efektif untuk meredam stress, meningkatkan ikatan emosi dan mendekatkan diri pada lingkungan sosialisasi. Bayi matahari yang ada di dalam acara Teletubies itu adalah menggambarkan bagaimana bayi itu bagaikan matahari yang menyinari hati kedua orang tuanya, kemudian simbol-simbol yang ada dikepala Teletubies, itu adalah simbol-simbol dasar (seperti bulat, kotak, segitiga atau spiral). Dan dalam acara Teletubies banyak pelajaran yang dapat diambil oleh para balita (tidak seperti dalam acara Spong Dong).

Entah apa yang ada dalam pikiran orang-orang yang menyukai acara Spong Dong, hingga mereka menyukai kebodohan, ketidakperdulian dan kesalahan yang ada dalam cerita itu. Tapi yang bikin guw salut adalah, orang-orang yang membuat film Spong Dong ini patut diacungin jempol karena mampu merubah pandangan orang tentang hitam dan putih, hitam bisa dibuat menjadi putih, putih bisa disulap menjadi hitam, silahkan pikir sendiri maksud perkataan guw tadi apa, sebab guw juga gag tau maksudnya apa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar