Min haza kulla dala li…
Ya badratim ya badratim….
Tembang terbaru westlive mengalun lembut di kamar Ita, mengusir penat dan lelah Ita yang seharian ditempa di Insan Kamil. Sambil mendengarkan musik, memori Ita mulai mem-flash back kejadian hari ini. Mulai dari terkunci di WC santri sampai dipanggil Pak Anom ke ruangannya.
“kok, gw sial banget ya hari ini?”batin Ita mengeluh,”gara-gara kepingin denger gossip terbaru santri, gw bela-belain masuk kamar mandi santri, eh…. Taunya pintunya rusak, udah gitu gw dipanggil pak Anom lagi.”
Tiba-tiba Ita teringat sms yang ia terima kemarin
Ini adalah ramalan anda hari ini
Gossip bisa membuat anda terkurung
Hati-hati dengan pintu 13
Anda akan mendapat malu bila memasukinya
***ketik REG Ramalan Banting dan sms ke 9966 bila anda ingin terus selamat.***
Mulanya Ita mengira sms itu hanya sms iseng, maka dia menghapus sms tersebut. Tapi setelah kejadian tadi, Ita mulai berpikir, kenapa ramalan itu bisa benar ya? Apa gw coba langganan aja? Kata batin Ita. Jangan Ta, itu kan sirkus, eh sirik, batin lain menimpali. Terjadilah perang batin dalam diri Ita, yang satu menolak kedatangan Bush dan yang lain ingin makan bakso (silahkan temukan korelasinya).
Tiba-tiba
Bang, sms siapa ini bang….
Bang, pesannya pake sayang-sayang…
Ada sms masuk, ita buka
Isinya:
Jangan bingung lagi
Ketik REG Ramalan Banting kirim ke 9966
Nah loh….
Akhirnya Ita memutuskan untuk mencoba, toh cuman iseng-iseng, dosanya pasti ga gede-gede amat.
Reply? Yes
REG Ramalan Banting
Send? Yes
Tak lama kemudian
Bang…
Belum selesai lagu sms didendangkan di hp Ita, Ita uda mencet yes buat buka pesan tadi,
Hati-hati sama guru pertama anda
Tatap terus matanya
Absen urutan 17 harus dijauhi
Warna pink adalah warna ekonomi dan cinta
Hati-hati pada warna kuning!
Keesokan harinya di Insan Kamil
Saat pengajian kitab, ustad yang mengajar adalah Ustad Qodir, dan beliau hari ini sedang bad mood gara-gara ayam-ayamnya sedang ikutan demo di Jakarta dan belom balik ampe sekarang. Akibatnya adalah; habislah anak-anak menjadi korban kekesalannya. Anak yang kelihatan takut-takut, ngumpet, pura-pura baca kitab, ngerjain pr matek, baca komik, mejeng dsb dsb pasti kena semprot oleh beliau.
“Nabila!!! Baca halaman sekian, baris sekian, artikan!!!” tuh khan…
Nabila yang sedang asik maen gaplek bersama genknya kontan terkejut. Cepat-cepat ia mengambil kitabnya dan mencari halaman yang disuruh ustad Qodir.
“gak bisa??? Berdiri!!!” ustad Qodir makin kesal. Berani-beraninya mereka maen gaplek waktu pengajian, gak ngajak-ngajak lagi.
Akhirnya Nabila pun terpaksa berdiri disusul beberapa santriat lain. Ita terus melihat dengan perasaan kecut, untung dia mengikuti nasihat ramalan. Pokoknya selama pengajian kitab, matanya tak lepas dari ustad Qodir, dan akhirnya Ita selamat dari perang dunia ke II.
Jam istirahat…
Nomer absent 17 itu khan Nanda. Ita tambah yakin kalau ramalan banting itu benar-benar tepat. Soalnya kata ramalan, dia harus menjauhi nomer absent 17, alias Nanda. Sedikit catatan, Nanda ini adalah sejenis mahluk aneh di kelas Ita. Anaknya aneh luar biadab. Kalau santriat lain jilbab dipakai di kepala, terus make atasan putih dan rok abu, Nanda berbeda. Ia mengenakan rok abu dengan atasan putih dan jilbab di kepalanya.
“ita… “ panggil Nanda sambil mendekat.
“sory, Nda. Gw mo ke toilet, mo maen ps ok?” Ita ngacir, menyelamatkan diri ke kantin. Dia bertahan di situ sampai yang jaga kantin empet ngeliatinnya. Pokoknya Ita bertekad gag akan masuk kelas sebelum jam istirahat beres.
Begitu masuk kelas, Ita langsung ditanyain sama Aqiqah, teman sebangkunya.
“lo kemana aja, nek? Nanda nyariin ye terus tuu” samber Aqiqah dengan gaya bencisnya
“emang ngapain tu anak nyariin gw?” Tanya Ita dengan perasaan tak berdosa
“biasa… mo minjem duit” jawab Aqiqah dengan gaya “U Know What”
“haa??? Minjem lagi?” Ita kaget. Utang yang bulan kemaren aja belom dibayar, sekarang mau minjem lagi? Padahal Nanda anak orang yang berada, Ita jadi gag abis piker.
Trus, Ustad Fery masuk. Doi sekarang jadi ustad pelajaran ilmu pasti, alias pasti gag nyambung. Beliau masuk sambil membawa setumpuk buku.
“assalamualaikum”
“waalaikumsalam”
“hari ini kalian periksa jawaban anak santri kelas 2 ips 1.” Beliau bertitah sambil membagikan buku dipelukannya.
Plek, Ita kebagian buku bersampul kuning, sedangkan Aqiqah kebagian buku dengan sampul pink, dengan secepat kilat Ita meukar bukunya dengan buku bagian Aqiqah.
Dan, ketika Ita membuka buku tersebut, iseng-iseng di halaman terakhir dia membaca sebuah puisi,
Ita
Tertawan nafasku melihat senyum di bibirnya
Ingin rasanya ia mencintaiku
Seperti aku mendamba dirinya
Tak henti ku berharap
Ada satu kesempatan untuk mengenalnya
Akan ku lakukan apa pun
Tuk sekedar melihat rekah senyumnya
Karya : freak 2 ips 1
085693356283
Ita, kelas 2 ips 2, bila puisi ini jatuh ketanganmu, kuharap kau mengerti gemuruh di dadaku dan menenangkannya, amin…
Roy? Ita membatin. Cowok hitam manis yang jago basket? Yang baik hati, tidak sombong dan rajin menabung? Yang sekarang jadi mahasiswa di IPB? Wow!!! Siapa bisa menolaknya? Ita langsung menyambar hpnya dan meng-sms (catatan : freak adalah nick dari pengarang).
Roy, psn km dah Ita bc
Gmn klu kt ktmuan di <
Nb: biar gag ktauan ust
Bkr psn ini klu uda bc
Ita 2-ips2
Usai jam pelajaran ustad Fery
“ta, lo kok beruntung banget sih hari ini? Lu abis nelen tapal kuda ya?” (di JPN, tapal kuda dipercaya membawa keberuntungan –Red)
Ita cuman senyum-senyum aja ngedenger pertanyaan Aqiqah.
‘tau gak? Tadi gw dapet bukunya si Smith, gile nek… tulisannya dong boo…. Cakar ayam aja masih jauh lebih rapi!!! Tau hurup apa yang dipake si Smith, sangsekerta kali….” Cerocos Aqiqah.
“bener deh, lo untung banget hari ini. Waktu pelajaran kitab lo gag kena omel, trus lo berhasil kabur dari Nanda dan yang terakhir lo bakal ketemuan ama si Roy!!!” Aqiqah histeris.
(catatan:
1. Aqiqah termasuk salah satu santriat yang kena amarah ustad Qodir
2. berhubung Nanda belum berhasil minjem duit dari Ita, doi menimpakan dosa-dosa Ita ke Aqiqah yang dengan amat sangat benar-benar terpaksa sekali meminjamkan uangnya ke Nanda
3. Aqiqah adalah salah satu dari ribuan cewek yang nge-fans ama Freak)
Sesampainya di rumah…
“eh… adekku uda pulang…”sambut kak Sri begitu melihat Ita sampai di rumah
“sepertinya kamu senang banget hari ini? Cerita dong sama mbakmu ini.
Kak Sri satu-satunya saudara yang dimiliki Ita. Ita sering curhat ke kak Sri dan kali ini pun Ita sudah siap untuk cerita, mulai dari sms sampai ke kejadian dia berhasil selamat dari Nanda (bagian Doi jalan sama Freak tidak diceritakan, khawatir membuat pembaca sirik. Astaghfirullah)
Setelah Ita selesai bercerita, Mbak Sri dengan lemah lembut berkata,
“adek tau gag kalau yang adek lakukan itu sirik?”
Ita menunduk, ia paham dengan maksud kak Sri, dan di hatinya timbul penyesalan yang amat dalam.
“saran kakak, hentikan ramalan itu dan cepat-cepat bertaubat. Adek tau khan ramalan adalah salah satu jenis kesyirikan yang dosanya amat besar?”
Tak terasa menetes air mata di pipi Ita, sadar ia telah terjerumus oleh rayuan setan. Hati Ita pun berkata,
“ya Allah, ampunkanlah dosa Hamba…. Hamba khilaf ya Allah…”
Dalam tas Ita terdengar lagu sms, dan Ita sudah tahu apa yang harus ia lakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar